Tidak banyak yang tahu kalau di Serpong ada rumah yang memiliki nilai sejarah.
Menjadi saksi di jaman kemerdekaan, tepatnya pada era penjajahan Jepang.
Rumah memiliki nilai historis menarik untuk dikunjungi, jadi kepengen kesana … sekalian ngubek ke daerah Serpong biar ga bosen.
Perjalanan ini bisa dikatakan 90% melalui jalanan kota, untung di hari minggu pagi, sehingga jalanan bisa dikatakan sepi. Jam 7-an saya sudah berada di perempatan gedung sekretariat Asean di daerah Bulungan Blok M. Jalanan sedikit becek .. ada air tergenang sisa hujan semalam …. gowes pelan2 di pinggir .. dan metromini dengan cueknya ngebut dan menyiramkan air ke saya … “ topan bandai, angin ribut, gluduk bisu @$7%*&%% “ …. nasib nasib .. disiram air … saya memang belum mandi … tapi bukan begini juga caranya …. supir metromini ini bisa dikenakan pasal penodaan. Saya telah ternoda … hiksss.
Dinamika kehidupan jalanan, the show must go on … saya lanjutkan perjalanan, melewati Mall Gandaria City, terus kuburan Tanah Kusir dan sampailah di Bintaro. Saya tidak hapal … sudah berapa sektor saya lewati, Bintaro ini semakin terus berkembang dan terus bertambah sektornya.
Untuk menuju target lokasi di daerah BSD, dari Bintaro saya masuk ke jalanan kampung, melewati Situ Parigi dan air terjun dam Parigi. Kalau di Bekasi ada curug Parigi, Tangerang juga tak mau kalah ada Dam Parigi. Setelah beberapa kali belak belok d jalanan kampung, sampailah di lokasi berdasarkan panduan GPS.
Lho koq .. begini … beda tempatnya …. lokasi ini saya dapatkan berdasarkan searching dari internet … yah ternyata hoax … gila ya .. hoax sudah sampai kemana mana, sampai lokasi yang begini aja di buat hoax. Tanya2 penduduk lokal … untung ada yang ngerti .. dan bilang posisinya ada di dekat Plaza BSD.
Perjalanan di lanjutkan .. kembali menyusuri jalanan kampung bahkan jalanan setapak yang menyusuri Jalur Pipa Gas (JPG) BSD. Akhirnya ketemu lagi jalan raya BSD yang besar .. tanya tanya lagi lokasi Rumah Lengkong atau Monumen Lengkong, ternyata banyak penduduk disana yang tidak tahu … memberikan panduan kesana kemari. Gowes ke satu titik … tanya lagi … “disini tidak ada pak … kayaknya di sebelah sana, bapak mesti putar arah lagi “.
Saya terombang ambing kesana kemari …. weyyy … ini panas banget lho … jam 9-an matahari BSD terasa menyengat panas … Beberapa kali dibikin bingung oleh penduduk yang menunjukkan arah dan diapun tidak begitu yakin …
Di saat galau dan bimbang melanda … ahaaa …. kenapa tidak saya cari pakai googlemaps, setelah searching tidak ada rumah Lengkong yang ada Monumen Lengkong … asyikkk saya dapat arahnya … ini pasti, kenapa bukan dari tadi saya pakai googlemaps ya .. dasarr .. jaraknya 5,5 km lagi. Kembali saya gowes … yang jelas jalanan di BSD ini jalannya besar besar dan hotmix mulus … kerenn.
Setelah melewati bangunan mall besar Q Big, target sudah semakin dekat dan menunjukkan arah belok masuk ke dalam jalan kampung …. akhirnya sampailah di target lokasi …. lho koq … begini … bukan ini …. gile hoax juga … piye iki.
Tanya tanya lagi penduduk kampung disana …. mereka juga bingung .. tidak tahu dimana tempat itu … Ngga ngetop banget sih Rumah Lengkong ini … herannn .. tanya beberapa penduduk kampung di Serpong aja tidak tahu ada dimana. Sudah saya ikutin petunjuk arah salah seorang penduduk … karena arahnya kembali kearah saya berangkat tadi, jadi kalau tidak ada juga … ya uwis sekalian pulang saja … mutung saya.
Kembali saya mengarah ke Q Big, jalanannya besar dan sepi … cocok untuk balap2-an … saya mah sudah cape … gowes nyantai aja .. sambil mikir .. sudah gowes jauh2 kesini, panas-panasan .. tapi tidak ada hasil.
Di pingggir jalan yang sepi ini .. ehhh ada orang … sudah saya berhenti dan nothing to loose bertanya. Ternyata bapak ini tahu banget lokasinya … tinggal lurus aja 1 km-an .. posisinya ada di sebelah kanan, patokannya terlihat bendera. Wah … padahal saya tadi sudah melewati jalanan ini … koq tidak lihat ya … Mungkin karena jalanan besar dan sepi dan saya fokus pada googlemaps jadi saya tidak perhatikan.
Yippeee … kembali saya semangat gowes, benar ternyata ada rumah itu, ada di seberang jalan … ada di tepi jalan besar. Tapi sedikit terhalang oleh rimbun pepohonan yang besar besar. Akhirnya saya sampai juga … gileee saya sudah muter muter dapat extra bonus +- 20 km-an nih untuk sampai dilokasi ini … welehhh.
Lokasi rumah Lengkong ini sepi … di kanan kiri tidak ada rumah, hanya di bagian belakang berbatasan dengan pagar salah satu kluster perumahan elit di BSD. Adem .. di naungi pohon2 besar. Disebelahnya ada Monumen Lengkong.
Berdasarkan sejarah, sebagaimana tertulis di prasasti Lengkong ;
“Pada Hari Jumat petang tanggal 25 Januari 1946, telah terjadi peristiwa berdarah di Lengkong / Serpong, dimana pasukan dari Akademi Militer Tangerang yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot yang tengah merundingkan penyerahan senjata dari Pasukan Jepang di Lengkong kepada Pasukan TRI secara tiba-tiba sekali telah dihujani tembakan dan diserbu oleh Pasukan Jepang, sehingga mengakibatkan gugurnya 34 Taruna Akademi Militer Tangerang dan 3 Perwira TRI, diantaranya Mayor Daan Mogot sendiri.”
Peristiwa itu terjadi di hutan Lengkong di area sini dan pada waktu itu rumah ini berfungsi sebagai gudang senjata pasukan Jepang. Pada waktu gugur, Mayor Daan Mogot yang lahir di Menado berusia 17 tahun, seorang perwira dan pahlawan muda. Mungkin karena dedikasi dan keahliannya sehingga beliau di angkat menjadi perwira di usia yang muda. Beliau tercatat sebagai salah satu pendiri sekaligus Direktur Pertama Akademi Militer Tangerang (MAT) yang didirikan pada bulan November 1945.
Rumah ini terlihat sangat terawat dan sekarang dijadikan museum. Namun waktu berkunjung di hari minggu ini tutup. Sayang sekali jika rumah bersejarah ini yang sudah dirawat dengan baik dan berada dilingkungan yang sangat tertata dengan apik, ada di tepi jalan besar … adem .. tapi kurang diminati untuk dikunjungi.
Tempat bersejarah yang terawat begini kurang diminati, tak heran jika ada tempat bersejarah lainnya yang dibiarkan terlantar, rusak dan dilupakan.
Tempatnya yang adem dan sepi .. membuat saya rehat sejenak di bawah pohon rindang sambil makan camilan dan minum STMJ panas .. enakkk …. badan terasa segar kembali … dan siap gowes pulang melalui panas terik dan debu debu jalanan. Dan sampai di rumah jam satu kurang.
Lokasi Rumah Lengkong dan Monumen Lengkong
Jl. Bukit Golf Utara No.2 Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten
Koordinat google maps -6.281231, 106.659419
Minggu 26 Februari 2017
hoax gpp mas sambil olahraga 🙂
betul om …. namanya juga sambil olah raga … kalau capekan wajar .. asal jangan main panas2-an mulu nanti kusam kulitnya 😀
sama siapa ke sininya pak? ngebayangin kalau malam gimana sepinya…aku malah belum/jarang menggunakan aplikasi hp untuk mencari alamat, seringnya tanya langsung ke orang entah di pinggir jalan atau di depan rumah. seringnya juga kesasar sih walau sudah dikasih tau harus lewat sini dan situ tapi itulah seninya dan asiknya berpetualang
saya sendirian aja kesini, kalau siang sih .. asyik asyik aja.
Wah kalau malam sih …. memang sepi banget …..
kecuali memang jika mau mencari “sesuatu” …. hihihi
wah…salut…sendirian tpi tetap bisa menikmati perjalanan,,,kirain rame2
hahah itu sremmm
kalau ke tempat2 sepi … ada perasan ga enak .. saya biasanya sudah balik badan .. hehehe
musim hujan…harusnya gowes pakai jas hujan. Ini malah pakai jas merah si om nya : Gowes Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.
bener om .. jasmerah 🙂
saya senang juga lihat tempat2 yang memiliki nilai historis
Lokasinya bersih banget kang, sepertinya terawat. Wah bagi para pecinta wisata heritage tentu bangunan seperti ini bisa dikunjungi. Nggak foto ala-ala depan rumah itu kang? 😀
Pecinta heritage pasti senang main kesini … tempatnya bersih, terawat …maklum lokasinya berada di area perumahan elite lapangan golf BSD.
Mau foto ala ala … ntar di kira alay … hehehe … ternyata ada yang bilang tempatnya serem … hiyyy … untung datang kesana siang hari
Assalaamu’alaikum wr.wb….
Kelihatan jalan dan suasana rumah ini sepi dan suram ya. Nampak tinggalan sejarahnya masih dijaga rapi dan masih kekal hingga kini. Foto-foto di atas jelas menunjukkan betapa sunyinya rumah itu bersendirian ditinggal zamannya yang silam. pasti jika malam menjelang kawasan ini menjadi seram dan menakutkan. Apakah tidak ada yang menyapa saat foto ini diambil…hehehe. sekurang ada yang berposing sama cuma tidak kelihatan. 😀
Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
Walaikumsalam wr wb puan Fatimah,
Meskipun tempatnya terawat dan bersih …. tapi lokasinya bener2 di tempat yang sepi.
Kalau malam pasti spooky .. hehehe ….
salam sehat bahagia dari Jakarta
“ topan bandai, angin ribut, gluduk bisu @$7%*&%% “, sabar pak ini cobaan wkwkwkw
Tempatnya bagus, sekilas seperti rumah” di dalam kebun raya yang dihalaman istana..
dijalanan Jakarta memang harus banyak sabarnya 🙂
berhubung ada di area perumahan elit … makanya bener2 terawat dan bersih .. tapi serem katanya .. wkwkwk
Nah..akhirnya rilis lagi 😀
Sepertinya penuh perjuangan buat nemuin lokasinya…tapi worth it lah ya…obyek dan areanya bagus bersih dan adem…cocok buat ngaso sambil sruput kopi setelah gowes jauh
spotnya asyik … menikmati wisata sejarah dan tempat rehat yang sangat nyaman, bersih, adem dan sepi, apalagi sambil ngopi2 🙂
Aha ‘anginbadaitopanribut$@’ kapten Haddock serial Tintin emang tangguh, aneka rintangan menghadang gowes diterabas.
Luar biasa…hanupis Kang kami pembaca disuguhi monumen perjuangan Daan Mogot dan pasukannya. Adem pisan yah lingkungannya. Salam
disiram air serasa di ombak lautan jadi muncul kapten Haddock .. hehe
Selama ini saya hanya tahu Daan Mogot nama jalan … dengan jalan2 kesini jadi tahu siapa sebenarnya Daan Mogot seorang pahlawan bangsa yang masih sangat muda usianya ketika gugur.
Salam
serpong taunya cuma mall dan BSD 🙂
wah sekarang makin banyak mal2 baru yg gede2 disana … bisa asyik wisata mall sambil shopping 😀
Owalah massss saya yang warga tangerang bukan tangsel sik, malah blom nyampe sini loh penjelajahannya
Hahahha, makanya mas sebelum tancap pedal mandi dulu biar bebas dari serangan air
iya mba, sepertinya memang begitu … harus mandi dulu, kalau perlu mandi kembang tuju rupa 😀
Saya sebenernya penasaran betul tu ama yang pahlawan mayor daan mohot, jadi tau pencerahanya gimana beliau berjuang
Btw ini ngegowes dari blok m bulungan mpe bsd…wow salut amat saya yaaak
saya juga baru tahu siapa sebenarnya mayor Daan Mogot … pahlawan kemerdekaan yang gugur di usia yang muda.
Start gowes dari Kalimalang, melewati blok m dan terus sampai bsd 😀
Wah, aku baru tau Kalo nama Daan Mogot itu salah satu nama pahlawan ya. Kali ini jalannya lumayan mulus, Ndak becek kek sebelumnya ya. Trus rumahnya itu kek mana dalamnya? Nggak bisa diintipkah?#edisikepo
Btw, jalan yang jalur pipa gas itu kok aku gak liat ada pipa ya…
sayang rumahnya tertutup rapat jadi ga bisa di intip… kemungkinan kalau hari biasa sih buka, karena dijadikan museum.
pipa gasnya tertanam didalam tanah, jadi tidak terlihat.. jalurnya membentang panjang sepertinya puluhan km
catet… ah..
mudah2an bisa ke sini, tapi nggak mau pake nyasar ah..
perumahan yang terdekat dari rumah ini apa pak..? biar gampang cari patokannya
Lokasinya di area BSD, patokan gampangnya sih Plaza BSD. Dari Plaza ini ambil arah ke mal baru yaitu Q-Big.
dari Plaza BSD sekitar 300 meteran, tepat disisi jalan raya utama mba.
Pantang menyerah ya kang, udah bolak balik, panas2an, salah jalan, info di internet juga hoax, eeeeeh pas nanya terakhir ada juga yang tau. Tapi sedih juga ya, warga sekitar sampe ga ada yang tau tempat ini. Mungkin orang2 mikirnya bukan tempat wisata atau gak “yaelah cuma rumah gitu doang” – padahal mah di masa2 dulu rumah itu cukup berarti ya. Cuma ya begitulah, kalau gak di jaga dan di promosikan dengan baik, sejarah hanya tinggal sejarah~
Bener neng Fasya … Rumah Serpong ini sebenarnya terawat dengan baik, tapi tidak ada sign penunjuk jadi banyak yang ga tahu .. ditambah “yaelah cuma rumah gitu doang” ,, hehehe .. jadi makin di acuhkan saja.
Padahal tanpa sejarah dan kerja keras pendahulu kita, tidak ada masa depan … mudah2-an generasi sekarang lebih peduli terhadap sejarah
Ini posisinya dari McD dan Plaza BSD trus ke arah komplek Golf situ yach mas. Sepanjang mata memandang kan itu padang rumput semua yach mas, jadi posisi rumah lengkong dimananya hehehe.. masih nga kebayang ini rumah ada dimana.
iya mba, dari plaza BSD ke arah komplek golf. tidak jauh dari sana koq sekitar +- 300 m. Jadi sebelum naik ke jembatan, ambil lajur kiri yg mau turun ke bawah mau ke komplek golf. posisinya ada tepat di samping kiri jalan, agak tertutupi pohon2 rindang.. jadi bisa miss terlewati.
Oo okeee. Skrg sdh mulai ngerti ancer2nya
kalau hari kerja mungkin museumnya buka mba …. tapi jangan malem2 kesini .. katanya spooky 🙂
pas! seperti inilah rumah idaman saya…
asyikk ya … klasik dan simple
Bang bisa masuk ke dalam rumah ny gak??
waktu saya datang sih tertutup, mungkin harus hari kerja .. jadi ada petugasnya.