Semenjak Dago warban Bandung “dikuasai” para turis yang ke Tebing Keraton, nanjak ke sana tidak asik lagi. Banyak mobil dan motor yang ikutan nanjak
Jalur lain menuju warban salah satunya melalui Bojong Koneng, Cikutra. Jalur yang tidak populer bagi pegowes. Jika melalui jalur ini, maka kita akan datang dari atas warban. … artinya lebih nanjak, track-nya lebih panjang dan lama … he he.. bisa dikatakan lebih menyenangkan atau lebih menyengsarakan … tergantung cara pandang saja π
Jalur Bojong Koneng ini, tidak begitu berkembang, dari sekian lama hanya ada +- 3 cafe / resto, dan hanya 1 yang bisa dikatakan besar, kemungkinan juga hanya orang2 Bandung saja yang nongkrong ditempat2 ini.
Di awal jalur, disuguhi bonus turunan… dan langsung menanjak… dan terus menanjak… melewati pintu belakang Hutan Gudang Mesiu Tentara.
Di hari Minggu pagi ini, hanya ketemu 5 pegowes yang menuju ke atas tidak seperti jalur klasik warban yang ramai pegowes di minggu pagi .. terlihat pegowes2 ini sangat tangguh melalap tanjakan… saya hanya nyengir kuda sambil megap megap … disalip oleh mereka.
Kendaran bermotorpun jarang… jadi tidak terganggu ketika nanjak.. he he
Jalanan mulai landai ketika sampai di sisi lapangan golf… di sini ada warung untuk rehat… sambil memandangi yang main golf bersama caddy2-nya dan juga memandangi perumahan mewah di area lapangan golf ini.
Lebih baik istirahat dulu disini… isi perut untuk tambah tenaga… karena di depan akan ada tanjakan gila… curam bener… top dah… layak di coba… atau layak dihindari ya …
Sebelum ujung tanjakan ada pertigaan ke arah kanan yang menuju Caringin Tilu. Posisinya kita ada di atas Caringin Tilu.
Hampir dipuncak tanjakan ada jalan belok kiri, untuk menuju warban kita melalui jalanan ini.