Mendengar kabar selentingan bahwa ada situs batu tapak di daerah Gunung Sindur Bogor.
Hmmm Menarik …. Menarik …. untuk plesiran kesana.
Minggu pagi jam 7 kurang … matahari sudah terang benderang memberi kehangatan dan semangat …. cusss saya berangkat. Lintas Kalimalang, Cawang, Condet, Lenteng Agung …. Masuk ke daerah Setu Babakan.
Selepas Setu Babakan ritme perjalanan mulai campur campur …. Sering masuk ke jalan jalan kampung kecil … bahkan gang gang sempit …. Melewati banyak percabangan …. Perjalanan jadi melambat … banyak polisi tidur, anak anak kecil dan emak emak …. Begitu banyaknya percabangan, harus stop beberapa kali untuk memastikan belokan yang harus diambil …. Bahkan beberapa kali belokan di gps terlewatkan … puter balik lagi … belokan terlewatkan terutama jika berbelok masuk ke gang kecil sempit atau bahkan seperti jalan buntu …. berkecamuk dialog dikepala saya … “benar ini jalannya ….” …. “emang jalan ini tembus ….”
Tapi umumnya berdasarkan pengalaman saya, jika membuat jalur jalan dengan panduan googlemaps satellite umumnya 90% bisa dilalui …. hanya kadang kadang saja … jalurnya ternyata sudah ditembok, ada yang dipagari sehingga tidak bisa dilalui lagi … atau bahkan sudah tertutup semak belukar …
Di daerah Meruyung … ada jembatan yang sedang di perbaiki … muter lagi cukup jauh … tapi berkat berputar ini saya melewati satu area pelatihan berkuda di daerah Limo …. Oooo ini dia … pernah dengar … ternyata ini toh tempatnya …. Namanya Arthayasa Stables and Country Club, Lahannya luas dan terawat baik …. Lahan latihan berkuda di kanan kiri jalan … ada beberapa yang sedang berlatih menunggangi kuda …. Kesannya elegan … aristocrat …. Beda jauh dengan yang sesepedahan …. Hehehe …
Lanjut terus dan terlihat kubah emas dikejauhan … ya itu masjid terkenal Dian Al Mahri … sebentar masuk ke jalan raya dan kembali masuk masuk perkampungan … gang gang … masuk komplek perumahan besar di daerah Sawangan … masuk kembali ke jalan kampung … jalan jadi menyecil dan …. Menyebrangi jembatan besi … kerennn … suspension bridge.
Keluar masuk kembali perkampungan …. Tapi jarang sekali melewati kebun … bahkan tidak sama sekali melewati pesawahan …. Hampir semuanya sudah terisi rumah.