Gowes Kuliner di tepi sawah – Resto Mang Ajoy

Saatnya kulineran ….

Sesekali gowes kulineran mencari tempat makan yang suasananya oke, mosok cari tempat tempat yang “aneh” melulu ….Pengen makan di pinggir sawah, sensasinya melihat hamparan sawah pasti wah ….

Kebetulan saya dapat info katanya ada tempat makan di pinggir sawah … plus ada selfie spot katanya biar tambah kekinian.

Namanya Resto Mang Ajoy di daerah Cikarang …. Apa Cikarang ….????
Iya Cikarang …. Hmmm …. Pemandangan sawah … saya kira di Bogor, ternyata Cikarang duluan yang ada tempat makan alias resto dipinggir sawah. Di daerah Jawa Tengah dan Timur sudah ada beberapa yang langsung tempatnya ngehits.


Oke deh …. Saya berangkat gowes kuliner kesana. Melenggang melalui Kalimalang, melintasi sedikit area CFD Bekasi karena jalan nyebrang lurus di depan Metmall jadi searah dan lanjut kearah Tambun yang mengarah ke jalur Pantura. Jalanan masih relative sepi, hanya ketemu pegowes satu dua.

Tambun terlewati …. Terus saja gowes santuy … melewati gedung Juang 45 Tambun Bekasi. Melipir sejenak mengamati … biasanya suka ada kegiatan … cuman minggu ini tambun sepi .. ehhh .. tumben sepi.

Mengamati sejenak dan lanjut lagi gowes menyusuri jalanan melintas Stasiun KA Lemah Abang … terus saja .. dan di satu titik … berbelok menyebrang keluar dari jalur utama provinsi, masuk kejalanan kecil. Dan di satu titik lagi … belok lagi …. Melewati pesawahan disisi kanan dan disisi kiri ada komplek perumahan yang bernama Citaville .. tepat di ujung komplek ada jalan masuk … sepeda belok kiri masuk kedalam menyusuri tembok perumahan di sebelah kiri dan hamparan sawah hijau disebelah kanan.

Dihadapan depan ditepi sawah terlihat bangunan besar …. Nah itulah destinasi yang dituju …. Resto Mang Ajoy. Tak lama gowes sudah sampai di pintu masuk.

Masuk ke dalam ke area parkiran, masih pagi …. Jam 9 kurang … parkiran masih sepi …. Karyawan Mang Ajoy terlhat sedang briefing pagi. Sepeda diparkir ditempat aman sekaligus dititipkan sama pak parkir yang ada disana.

Ngobrol2 dengan pak Parkir … Mang Ajoy ini baru buka di tahun 2019 ini, kabarnya di bulan April.
Di area depan ada pemancingan, di sisi parkiran ada kolam renang. Masuk ke area resto …. dan terlihat saung saung makan ada yang berada di tengah sawah kecil dan umumnya sih berada di tepi sawah.

Ketika masuk kedalam hendak memilih saung … ada akses masuk untuk menuju wahana kekinian …. Wahana selfie sawah …. Tertera harus bayar tiket masuk 10 ribu rupiah dan mendapatkan gratis minuman. Serahin uang 10 ribu ke petugas jaga dan tidak ada karcis yang diserahkan dan juga tidak diberikan minuman gratis …. hmmm …. males saya mau bertanya

Sudah tidak perlu risau dan dipikirkan …. Saya berjalan jalan menyusuri jembatan bambu diatas sawah, dibeberapa titik ada spot foto kekinian ; terowongan, hati, kursi, sepeda .. bahkan ada juga becak …. Ada jalur yang mengarah ke spot foto becak … dan ada jalur jembatan yang melingkar berbentuk hati.

Banyak lampu tergantung berjejer di jembatan ini …. jika menjelang malam atau malam akan menjadi tempat yang menarik untuk foto foto, kabarnya sih akan dibuatkan café yang buka sampai malam untuk menjaring segmen muda datang kesini. Kalau siang sepertinya lebih banyak segmen keluarga yang datang.

Setelah berputar putar di jembatan bambu …. Saya berjalan kearah saung, suasana masih sepi …. bisa pilih saung yang mana saja …. Selama belum ditandai di booking, karena kalau weekend banyak yang sudah booking terlebih dahulu katanya. Saya memilih saung di belakang …. Untuk order … saya tidak perlu teriak …. Cukup pukul kentongan ….. tung tung tung tung …. Dikejauhan terlihat ada pelayan yang bergerak mendatangi.

Melihat menu menu yang ditawarkan …. Jenis makanannya adalah khas sunda dan jawa, harganya pun relative ekonomis …. Mumpung belum sarapan dari rumah …. Saya piih paket nasi lalap ayam bakar free minuman teh dalam botol …. Cukup keluarkan uang 30 ribu. Saya tambah es kelapa … seharga sepuluh ribu.

Ketika menunggu di saung …. Mulai deh berdatangan tamu tamu berombongan …. ada rombongan keluarga dan ada juga yang rombongan karyawan atau pertemanan.

Dibagian belakang saung ada sawah menghijau yang luasnya tidak terlalu besar serta dibatasi tembok yang memutari resto ini memisahkan dengan areal pesawahan dibelakangnya … jadi pandangan terhalang tembok ke hamparan luas pesawahan.

Sudah enjoy saja dengan kondisi ini … saatnya makan …. Makanan telah datang …. Tampilannya cukup menggoda … rasanya sih standar saja …. Memang seharusnya orang yang datang kesini adalah yang mencari suasana …. Tembok itu …. Menurut saya sih mengganggu pemandangan ke hamparan pesawahan yang luas ….. kebayang sensasinya makan di pesawahan dengan pandangan yang luas terbentang sampai jauh ke ujung …. Suatu pemandangan yang sangat “mahal” …. Apalagi bagi orang kota yang selalu terhimpit oleh sesaknya beton beton. Tapi sampai disini … pandangannya terhalang oleh tembok …. Mungkin bisa bekerja sama dengan petani sawah yang ada dibelakangnya … semacam pemberdayaan …. Haha … sok ngerti dan sok tahu bangettt saya ini. Ekspektasi saya sih seperti yang di Jogja atau di Malang …. Makannya benar benar sepeti di tengah sawah yang plong … terbentang pesawahan yang luas …

Perut sudah lumayan kenyang …. Saatnya beranjak pulang …. Jam 10-an … ada urusan keluarga jadi sebelum jam 12 ada di rumah … cusss pulang dan sampai dirumah 11.30-an …

Resto Mang Ajoy
Tiket masuk wahana Selfie Sawah Rp. 10.000,-
Jatibaru, Kec. Cikarang Timur, Bekasi
Koordinat googlemaps -6.278885, 107.194123


Minggu 15 Desember 2019

 

13 komentar di “Gowes Kuliner di tepi sawah – Resto Mang Ajoy

    • setuju .. tempat begini cocok untuk destinasi pesepeda …. segmen yang belum diambil. Jadi masukan pihak management untuk menyiapkan “space” untuk para goweser.

      mewakili manajemen:D …. aamiin atas doanya

  1. Asik banget ini mah. Lelah seusai ngegowes, disuguhi pemandangan yg masih asik plus makan di tepi sawah. Mantap pisan, Mas.

    Sehat selalu Mas dengan selalu rajin sepedahan.

    Salam dari saya di Sukabumi.

  2. Aneka gaya gowes ya Kang, benda dan bangunan cagar budaya oke, bentang alam baiklah, kuliner…mangga di leeut..
    Sambil hitung tiang pancang yg ditancapkan di hamparan sawah.
    Hatur nuhun pisan.

Tinggalkan Balasan ke bersapedahan Batalkan balasan