Sepedahan Agustusan

Slide1

Senin libur .. horeee
sepedahan ah …

Senin pagi jalanan sudah ramai oleh siswa siswi, pegawai negeri yang mau upacara… mungkin ada juga yang berangkat kerja.

“Sing lio upacara, gawe… lha… wong iki pit pitan… kumaha ieu teh cep … ?”
Apalagi saat ini bangsa Indonesia lagi merayakan Dirgahayu RI ke 70… Slogan “Ayo Kerja” digadang-gadangkan… kalau begitu saya juga mau kerja ah … ehh… Sesepedahan itu kerja atau main sih??
Biarlah para ahli yang menjawabnya

Yaaahh… daripada menjadi polemik dan perdebatan para ahli… saya tetapkan untuk mengikuti para pejabat aja…. melakukan napak tilas proklamasi …. wiwww kerennn …. meskipun sasapedahan tapi masih ada nuansa proklamasinya.

Sepeda mengarah ke jalan imam bonjol… menuju rumah dimana naskah proklamasi dirumuskan.
Perjalanan melewati sekolah2 dan kantor2 pemerintahan yang bersiap siap melakukan upacara.
Sesampai di rumah laksamana Maeda yang sekarang menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi…. terlihat kesibukan orang2 yang sedang menyiapkan tempat tersebut…. mungkin akan ada acara nanti… mau foto2… ga nyaman ah… mereka sibuk banget… koq ini ada orang datang foto2… he he
Foto saya tampilkan ketika beberapa waktu yang lalu datang kesini.

Slide2

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Slide3

Menurut informasi ;
Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat Jepang.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 para tokoh – Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo – berkumpul di ruang makan untuk menyusun teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari pukul 02.00 – 04.00 dini hari, pada hari Jumat, bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Di ruang depan hadir B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro.

Slide4

Baca lebih lanjut