Melihat Bekasi ; Masjid Jami Betawi Al Karomah / Mesjid Tugu NKRI dan Pantai Samudra Jaya

Kembali kepo melanda

Bermain didaerah pantai Marunda pernah kebeberapa, termasuk yang popular disana adalah Jembatan Cinta.
Bermain pantai di ujung sungai CBL pernah … sekarang di daerah sana ada yang popular jadi destinasi wisata kuliner di tepi sungai yaitu sungai Rindu.

Nah … pantai diantara Jembatan Cinta dan Sungai Rindu saya belum pernah kesana
Kalau dilihat di googlemaps versi satellite sih tidak ada tepi laut yang jelas …. Karena areanya sudah jadi rawa dan tambak ikan. Sudah terjadi abrasi air laut seiring hilangnya hutan bakau sehingga tepi pantainya “hilang”.

Tapi dasar kepo …. Mumpung musim kemarau … cocok untuk jalan jalan kesana, karena kalau dimusim penghujan jalanannya susah dilalui karena tergenang banjir rob.

Berangkatlah saya kesana, menyusuri Banjir Kanal Timur … masuk ke perumahan Harapan Indah (HI) Bekasi yang sedang mengadakan Car Free Day.

melewati komplek Harapan Indah Bekasi

Keluar dari perumahan HI dan tak lama kemudian masuk lagi ke perumahan Mutiara Gading City, terus gowes mengarah ke belakang komplek melewati cluster cluster perumahan dengan nama nama Inggris … jadi serasa gowes tembus keluar nagrek … ehhh negeri.

Untuk tembus kejalan kampung di area belakang ternyata jalannya terputus … dan harus meniti bilah bambu …. Wadawww …. Linu dan jiper untuk nyebrang … bambunya melendot lendot …. Daripada kecemplung …. Saya cari jalan melipir meskipun mesti angkat angkat sepeda tapi lebih safe.

Perjalanan dilanjutkan …. Sekarang lebih terasa kampungnya … perkampungan Bekasi, rumah agak jarang jarang dan kanan kiri umumnya hamparan pesawahan …. Tapi sawahnya mengering karena musim kemarau Panjang.

Disatu spot sepeda berbelok membelah pesawahan membentang dikanan kiri yang mengering …. Pandangan terasa luas dan blong … di kejauhan di depan ada perkampungan di tengah hamparan pesawahan ini …. ya kampung kecil ditengah sawah. Sepeda mengarah kesana akan melalui perkampungan tersebut.

di kejauhan terlihat menara yang bikin penasaran

Cuman ada sedikit yang “aneh” dengan pandangan didepan …. Ada sesuatu yang menonjol tinggi di perkampungan kecil tersebut … tinggi menjulang di atas sela sela pepohonan. Seperti pembangunan Menara masjid dengan lafadz Allah swt.

Penasaran ….

Mumpung memang lewat perkampungan kecil unik yang ada ditengah sawah ini …. Maka sekalian saya akan mampir melihat … apakah itu.

Tak lama sepeda akhirnya masuk keperkampungan kecil ini dan saya mencari cari gang yang mengarah ke menara tersebut … dan melalui gang kecil di tengah pemukiman sederhana yang cukup padat ….

Masjid Jami Betawi Al Karomah / Mesjid Tugu NKRI

Taraaaa ….

Wowww …

Ditengah perkampungan padat ada masjid dengan desain kreatif dan unik. Terdapat dua bagian bangunan, bangunan masjid dan bangunan “tugu” yang terdiri dari berbagai bentuk yang unik. Baik “tugu” dan mesjidnya di penuhi berbagai kalimat religi dan … kalimat NKRI .. ya betul kalimat kalimat yang berhubungan dengan NKRI dan Pancasila. Benar benar beda … Baru kali ini saya melihat masjid dengan konsep seperti ini.

Masjid Jami Betawi Al Karomah … atau dari tulisan tulisannya bisa disebut juga Mesjid Tugu NKRI.

Saat ini masjid terutama bangunan tugu tugunya masih dalam proses pembangunan …. Butuh beberapa waktu lagi untuk benar benar selesai …. Pasti akan menjadi sangat menarik … bisa menjadi destinasi wisata religi dan NKRI.

Nama kampung ini adalah Pahlawan Setia, nama kampung yang ngga lazim … nama kampung yang heroik … berdasarkan sejarah pernah terjadi pembantaian laki laki warga area desa ini sekitar 50 orang oleh tentara Belanda KNIL pada tahun 1947 karena membangkang tidak mau melakukan pemilihan lurah Recomba (Regerings Commissaris Bestuurs Aangelegenheden) yang ditunjuk oleh Belanda juga dicurigai warga desa ini termasuk dari laskar gerilyawan yang melawan pemerintahan Belanda.

Berdasarkan sejarah tersebut maka Tugu NKRI cocok dan sangat layak berada di area kampung ini sebagai pengingat jasa dan pengorbanan yang telah mereka berikan untuk bangsa dan negara ini.

berada di tengah perkampungan kecil yang padat

Suatu waktu nanti saya akan berkunjung kembali kesini …. Semoga pada saat itu pembangunan “tugu tugu”-nya sudah selesai sehingga dapat dilihat dan dikagumi secara lebih detail dan nyaman.

Masjid Jami Betawi Al Karomah
Pahlawan Setia, Tarumajaya, Bekasi
Koordinat googlemaps -6.128524, 107.017615


Perjalanan dilanjutkan ke misi semula.
Selepas masjid ini …. Area pesawahan dan kebun kebun menghijau ….. seperti tidak ada musim kemarau …. Kontras banget dengan area sebelumnya. Ternyata di bagian area ini ada irigasi sungai yang baik sehingga bisa menyuplai air ke pesawahan dan perkebunan penduduk dengan baik.

Terus menggowes dan melewati pembangunan kolong toll JORR baru …. Tiang tiang pancang memanjang membelah pesawahan …. Jalan tol baru ini benar benar memutar ke pelosok Bekasi.

Setelah melewati pembangunan kolong tol, sepeda masuk ke “jalan utama” desa yang lebih lebar dan sedikit ramai kendaraan motor dan mobil, kanan kiri jalan banyak rumah rumah … tapi hanya sebentar dan kembali berbelok ke jalanan kecil …. Terus mengikuti jalanan kecil ini …. Lama lama rumah rumahnya semakin jarang dan jarang … sampailah kita di daerah yang lapang dan blong …. Di daerah sini kita akan melalui beberapa tambang gas milik Pertamina … di kanan kiri jalan akan terlihat pipa pipa gas yang memanjang …

melewati area tambang gas Pertamina

Pokoknya terus melewati hamparan yang kosong dan kering …. Dikejauhan terlihat ada bentangan hijau …. Disanalah tepi laut… akhir daratan Bekasi. Dan sampailah di perkampungan …. Ini adalah perkampungan terakhir sebelum tepi pantai. Sepertinya perkampungan nelayan … dan rumah rumahnya tidak terlalu banyak. Masih tersisa sedikit pohon pohon bakau dikampung ini, dahulunya area ini adalah hutan bakau yang lebat …. Dan sekarang hanya tinggal sisa sisanya ….

Sepeda menyusuri gang diperkampungan … dan tibalah di ujung desa.

sisa sisa hutan bakau

Sekarang area berubah menjadi rawa yang mengering … tambak tambak ikan. Sebagian tambak disewakan kepada para pemancing …. Ada juga pemancing yang datang ketempat pelosok seperti ini.

ujung pantai berupa rawa dan tambak ikan

Menyusuri galengan di pertambakan … sampai di satu spot berhenti tidak lanjut …. Karena menurut warga lokal terlalu beresiko jika dilanjutkan sambil bawa sepeda …. Ikut saran warga lokal … mereka yang lebih mengerti dan menguasai area disini … play safe. Dari awal perjalanan ekspektasi saya tidak akan bisa mencapai ujung daratnya yang bisa melihat laut lepas …. Karena berdasarkan pantauan citra satelit googlemaps terlihat jalur jalur yang terpotong … artinya jika ingin melanjutkan perjalanan … pilihannya ada dua … nyebur nyebrang .. atau naik perahu …

Sudah cukup sampai sini …. Saya tidak kepo lagi mengenai daerah ini …

Desa Samudra Jaya Bekasi
Koordinat googlemaps -6.087532, 107.021449


Minggu 29 September 2019

17 komentar di “Melihat Bekasi ; Masjid Jami Betawi Al Karomah / Mesjid Tugu NKRI dan Pantai Samudra Jaya

  1. Bersyukur, Akang mengikuti naluri kepo, sehingga kami pembaca ikut menikmati hasil tur gowes. Abrasi dan pengendapan berlangsung cepat ya shg mengubah garis pantai.
    Arsitektur masjidnya bagus banget, lekuk detailnya apik.
    Salam

  2. Barusan saya lwat situ dr arah babelan ke tarumajaya..
    Sudah 2-3;x lwt jalan kampung itu
    Tapi baru tadi saya lht ada bangunan yg belum jadi seperti menara masjid yg belum jadi..
    Tapi aneh..
    Setelah saya baca blog Agan
    Oh teryata itu tugu keramat nkri..
    Tapi masjid disebelahnya pun ada nempel garuda dan Pancasila ..
    .hmmm

    • Masjid ini memang berthemakan perjuangan dan persatuan maka desain mesjidnya seperti ini, tidak seperti desain masjid kebanyakan. Thema ini sesuai dengan nama desa ini .. Pahlawan Setia … karena ada peristiwa heroik dan bersejarah terjadi di daerah ini.

    • Masjid ini beda dengan konsep masjid umumnya ya bro …

      Dari mesjid kecil sampai mesjid yang besar besar, selama ini tidak perlu meminta izin jika memfoto / video dan menampilkannya di berita atau blog.

      Karena satu tujuannya masjid adalah syiar Islam sehingga membutuhkan exposure dan dikomunikasikan kepada khalayak banyak dan selain itu masjid masjid memiliki konsep terbuka.
      Jika konsep masjid ini berbeda dengan kelaziman yang ada, mungkin bersifat tertutup dan memang ini atas nama pengurus masjid. Maka saya akan menghapus postingan ini dan memohon maaf tidak mengurus perizinan terlebih dahulu untuk memposting.

      Selama ini ada yang mengontak saya untuk menghapus postingan masjid ini tapi berkesan dari individu, bukan resmi an pengurus masjid. Jadi harap ajukan secara resmi dari pengurus masjid maka saya ada pegangan pasti bahwa konsepnya memang berbeda dari masjid umumnya dan postingan ini akan dihapus.

      • Iyaa betul euy 😬😬😬 saya barusan lewat situ, karena gak sengaja juga, tujuan sih ke rumah temen, tapi karena ngikutin arahan mbah gugel meps alhasil terlihatlah penampakan bangunan itu. Sampai hari ini, renovasi bangunan belum selesai dan terkesan ditinggalkan. Bambu dan besi2 tergeletak dibawah dan skrg terpampang beberapa papan himbauan untuk tidak memfoto / memvideo area bahkan bangunan tsb.

  3. Luar biasa tulisan nya..berkat tulisan anda banyak orang jd tau masjid dan tugu nkri ini…
    Kalau bisa ditambahkan gan asal usul dan siapa pembuat tugu nkri ini…
    Kalau perlu agan bisa langsung ketemu sama beliau biar blog dan ceritanya lbh menarik lagi…

    • Terimakasih gan Deny sudah mampir.
      Tulisan mengenai masjid di blog ini berdasarkan statistik sangat sangat minim yang datang dan baca.
      Mungkin mereka tahu dari tempat lain.
      Btw … terimakasih infonya.
      Salam.

Tinggalkan Balasan ke bersapedahan Batalkan balasan