Pencarian Gunung Dataran Klapanunggal Bogor

Syahdan …. ada satu area berpadang rumput berbukit bukit
seperti di daerah Indonesia Timur
tapi bukan di Indonesia Timur
ini di Gunung Klapanunggal Bogor
Gunung terdekat dari Jakarta … sangat dekat … check aja di google.

Kabar yang sangat bikin penasaran.
Kalau tempatnya seperti deskripsi atau narasi atau framing (pakai kalimat kekinian) … spotnya bisa dikatakan sebagai tempat wow … makin penasaran.

Menghapus kepenasaran … harus berangkat kesana … mencari … toh tempatnya kan meski gunung tapi dekat dari Jakarta … gunung terdekat dari Jakarta.

Minggu pagi berangkat sudah … jam 7.30-an sudah ditikum underpass Citeureup ….
sms-an kirim kabar … koq ngga muncul muncul … teleponan … koq ngga jelas jelas …. yang muncul hanya “dimana … dimana …?” “koq ngga ada …” … “saya ngga lihat” …. “disebelah mana sih …”
e ternyata … e ternyata … saya nunggu di underpass Cileungsi dan satu lagi di underpass Citeureup … tepok jidat ….

Salah saya … salah saya …. sorry sorry … akhirnya kita ketemuan ditengah tengah … dan langsung ambil shortcut kearah Klapanunggal … melalui pasar Meong … beneran namanya Meong … mungkin disini dulunya jualan kucing … #SokTahuLagi

Dari pasar Meong lewat pematang sawah dan berbelok belok dijalanan kampung dan ketika jalanan berubah menjadi jalanan berdebu … artinya sudah mendekat ke area penambangan kapur di kaki gunung Klapanunggal … kapur untuk bahan pabrik semen. Sudah pasti banyak truk lalu lalang mengangkut batu kapur …. dan pastinya … debu debu berterbangan adalah suatu keniscayaan …. nikmatin saja.

Berhenti sejenak memandang area penambangan … berhektar hektar luasnya … bentangan tebing kapur berwarna putih terlihat unik dan indah … paling tidak dimata saya. Tidak tahu berapa lama lagi gunung ini akan habis rata kalau ditambang seperti ini …. mungkin juga suatu waktu ketika sudah tidak ditambang berubah menjadi area wisata … seperti daerah daerah lainnya. Beberapa kali saya eksplore tempat ini … banyak spot unik dan keren … gua gua alamnya juga ada … bahkan gua yang besar dan tinggi juga ada. Hanya karena masih ada aktifitas penambangan maka sering berpapasan dengan truk truk pengangkut batu kapur jadi kurang nyaman.

Perjalanan dilanjutkan menyusuri kaki gunung dan melewati kampung kecil didaerah sini dan berbelok kanan menanjak mengarah ke dalam gunung … melalui tanjakan berbatu batu. Jalan ini membelah gunung Klapanunggal dan akan muncul di daerah Sukamakmur Bogor, jalannya didominasi batu batu hanya sedikit yang tanah.

Baru menanjak di awal awal … ada mobil dan banyak motor parkir ditepi jalan … apa nih … dari pembicaraan mereka .. ternyata ini adalah komunitas yang akan selusur gua …. saya tidak tahu kalau ada gua di dekat sini.

Gowes terus menanjak ajrut ajrutan dijalanan berbatu .. kanan kiri pepohonan atau semak semak …. sepi … sesekali berpapasan dengan motor .. warga lokal … di atas sana di “hutan” ada kampung kecil … mereka umumnya bertani/berkebun di area gunung ini. Selain berpapasan warga .. kadang berpapasan dengan pemotor yang membawa senapan angin … mereka adalah pemburu … tidak tahu apa yang mereka buru … burungkah ??? Sekali berpapasan dengan rombongan komunitas motor trail, tapi tidak ketemu pegowes yang melewati area ini …. memang area ini bukan spot favorit goweser.

Sesekali kita berhenti untuk atur napas yang megap megap … lalu gowes lagi.
Di satu titik kita harus berbelok ke jalanan setapak. Berdasarkan riset riset-an …. seharusnya mengarah melalui jalan setapak ini. Kita ikuti jalan setapak ini, ketika ada simpangan jalan setapak baru yang bener2 fresh baru dibuka …. hmmm kita tergoda untuk memasukinya. Ternyata setelah dijalani … mentok …. buntu …. selebihnya masih lebat .. belum terbuka.

Balik lagi ke percabangan dan mengikuti jalur tersebut, kadang kanan kiri pepohonan … kadang disebelahnya jurang …. kadang melewati ladang penduduk … sampailah di titik estimasi … melihat ke sekeliling dan ke arah atas …. suasana dan konturnya berbeda dengan deskripsi gunung Dataran …. tidak terlihat padang rumput … tidak ada savana … savana model model Indonesia Timur .. apalagi savana model2 Afrika … tidak terlihat jurang dengan background bukit bukit … wow

Ya … wow aja … hanya terlihat pepohonan dan semak semak … dan ada sebagian lahan ladang penduduk . Ya begini aja … apa bener begini aja … penasaran …. kita lanjutkan terus menyusuri jalan setapak ini … dan …. kita sampai di jalan yang dipagari …. mungkin ini tanah lebih private atau mungkin tidak dilalui oleh motor seperti anak2 motor trail …. atau .. tidak tahulah saya.

Setelah melakukan pengamatan sekitar dan diskusi yang tidak mendalam … sepertinya di area sekitar tidak ada landscape seperti savana … yang kelihatan hanya semak belukar dan pepohonan seperti tipikal suasana disekitaran gunung Klapanunggal. Akhirnya kita putusan untuk balik. .. Karena hari sudah semakin siang .. sudah jam 12-an … kita putuskan jalan pulang sambil mencari tempat cozy untuk rehat.

Kita pilih saung yang lokasinya tidak jauh dari tepi jalan …. yang kita lihat sebelumnya waktu pergi … Tak lama kemudian akhirnya kita sampai di saung yang kita tuju. Buka perbekalan … semua camilan dan minuman yang kita bawa kita keluakan … termasuk ngupi capucino sachetan …. sudah dipersiapkan bawa thermos air panas … ngupi panas panas lebih nikmat … ngobrol ngobrol ngalor ngidul … semilir angin … tidak terasa satu jam-an.

Ya … akhirnya kita beranjak gowes pulang.
Jadi adakah gunung Dataran …. masih belum terkonfirmasi
Mungkin saya yang salah menentukan prediksi tempatnya …. atau mungkin savana-nya sudah berubah jadi penuh pepohonan … atau memang tidak ada …. atau …

Meskipun tidak ketemu … tidak masalah … tidak menyesal … untuk kasus kasus seperti ini … yang mencari sesuatu “yang tidak jelas” maka dari awal sudah di set ekspektasi tidak tinggi, nikmatin saja perjalanannya maka akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.


Minggu 30 Juni 2019

 

14 komentar di “Pencarian Gunung Dataran Klapanunggal Bogor

  1. mgkin next trip bs ke blakang’a lg om, ga jauh dr curug ciawi tali/cioray, ada curug tsembunyi yg masuk’a dr arah leuwicatang, klo di google sih curug karang penganten..

    • curug karang penganten sudah masuk ke list …. belum sempet …
      kalau mau cepat sih lewat jalan memutar dari sukamakmur … kalau lewat gunung kapur meskipun secara jarak lebih pendek tapi waktu tempuh lebih lama 🙂

  2. wah mantep, di tggu review’a om..
    wktu itu sy puter balik, krna pas ke situ musim ujan n jlnan’a tanah merah, jd becek parah n ban ga bs muter.. alhasil puter balik😁

Tinggalkan Balasan ke Mujiyono Batalkan balasan