Curug di Tebing Batu – Curug Sentak Dulang

curug sentak dulangArea Bandung Timur tidak popular sebagai destinasi wisata, kalah dari area Bandung Selatan – Kawah Putih, Ranca Upas, Situ Patenggang, Barusen Hill, Pinisi Resto dll ataupun area Bandung Utara – Dago, Maribaya, Cikole, Lembang yang banyak sekali tempat wisata menarik dan sangat popular di daerah tersebut.

Padahal area Bandung Timur juga memiliki potensi tempat2 wisata, memiliki kontur tanah perbukitan. Artinya memiliki juga view yang keren, salah dua yang terkenal — eh kalau salah dua dapat delapan ya — adalah Caringin Tilu dan Bukit Bintang.

Selain view pemandangan yang keren di daerah kontur perbukitan otomatis ada curug. Salah satu curugnya bernama Curug Sentak Dulang … hmm .. memang tidak popular sih. Tahun 2013 saya pernah kesini dan masih penasaran untuk melihat kedua kalinya.

menanjak membelah pemakaman Cikadut

Pakai aji mumpung … pas lagi ada di Bandung.. saya jalan jalan kesana.
Start jam 7 kurang.. gowes mengarah ke Cicaheum dan berbelok masuk area pemakaman Tionghoa Cikadut. Jalan menanjak membelah pemakaman.. merasakan suasana berbeda … melewati berbagai bentuk2 bangunan kuburan, ada yg terawat baik .. ada yang terlantar, ada yang kecil … ada yang besar bahkan yang megahpun ada … ck ck ..

Menanjak terus ke atas dan disuatu pertigaan tanjakan mengambil belokan tajam ke kanan mengarah ke Pasir Impun dengan tanjakan makin curam .. dan … argghh semakin curam .. menaiki bukit yang kanan kirinya selang seling antara lembah dan kebun kebun penduduk. Terus menanjak sampai ke satu titik puncak. Untung jalanan aspal mulus .. dan sepi, sepertinya bukan jalur utama penduduk lewat.

sampai di titik aman di puncak bukit

short cut memotong bukit melalui jalan setapak

Sesampai di puncak berbelok ke jalanan setapak, jalan short cut untuk menuju bukit berikutnya, menuruni lembah dan naik kembali ke atas bukit dan sampailah dijalan utama desa ini. Rumah2 penduduk dikanan kiri jalan dan jalanan tetap sepi.

Sampailah di satu titik, memandang lembah dan tebing batu yang massive. Terlihat beberapa air terjun dalam satu area. Paling tidak ada 3 spot air terjun.

Area ini adalah penambangan batu, terlihat menarik karena tebing batu yang menjulang tinggi dan aliran2 sungai yang menjadi curug.

akses jalan menuju curug sentak dulang

Gowes menuruni lembah melalui jalanan berbatu menuju curug2 tersebut. Tidak ada tiket masuk .. dan tidak ada yang jaga karena ini bukan area wisata … ini adalah penambangan batu. Karena masih pagi dan mungkin juga karena hari libur, hanya ada sedikit orang yang bekerja memukul mukul batu supaya pecah. Saya kluyuran di beberapa area ini .. naik turun bukit, melihat lihat tebing, jurang dan sudah pasti curug curugnya.

curug Sentak Dulang

Curug disini unik … selain ada beberapa spot curug .. juga karena semuanya batu … tebing dan pijakannya semuanya batu. Untuk foto2 .. lebih cocok datang sore hari, kalau pagi … pas searah sinar matahari, jadi sudut pengambilannya agak terbatas.

area tebing tebing di sekitar curug Sentak Dulang

Sebenarnya sayang jika dijadikan penambangan batu … sebaiknya dijadikan tempat wisata aja … alamnya akan terjaga dan potensi2 yang ada di sekitar desa ini bisa di maksimalkan. Seni, Budaya, kuliner dan potensi alam lain yang ada disektar sini. Berdekatan dengan tebing ini masih ada bukit yang asri dengan pepohonan .. masih seperti hutan. Disekitar sini ada 2 lagi curug yang berdekatan.

curug lain di area penambangan batu Sentak Dulang

curug lain di sekitar area Sentak DulangSatu curug berada dibelakang sekolah, tidak jauh dari curug Sentak Dulang ini tapi harus masuk dulu ke area privat, tempat ini juga menjadi area tambang batu dan satu lagi Curug Batu Templek … yang terkenal di daerah ini. Selain itu juga disini ada situs makam yang dikeramatkan yaitu situs makom Syech Maulana Teger yang posisinya ada di tepi jalan.

curug lain dekat curug sentak dulang di belakang sekolahan yang masuk ke area tanah privat

Pakai aji mumpung lagi … mumpung disini sekalian saya mampir ke curug Batu Templek, searah pulang kebawah. Sebetulnya untuk menuju ke Sentak Dulang ini lebih enak dan nyaman melalui akses dari Sukamiskin Bandung .. jalan masuknya dekat penjara Sukamiskin, jalanannya aspal mulus dan lebar tanpa harus melalui jalan setapak dan jalan2 yang agak aneh lainnya .. seperti yang saya lalui.

Gowes menurun sebentar melewati makom keramat dan tibalah saya di Curug Batu Templek. Wah ternyata sekarang tempatnya jadi lumayan ramai … ada beberapa keluarga wisatawan datang, termasuk kelompok goweser. Dan sekarang sudah dikenakan tiket masuk 10 ribu … hehe … jangan kayak orang susah deh .. saya bayar lunas … nih.

lembah curug Batu Templek

Pertama kali kesini tempat ini sepi .. bukan tempat wisata.. yang ada waktu itu para penambang, karena tempat ini adalah penambangan batu juga. Sekarang sepertinya masih jadi tambang batu tapi tidak se-massive dulu, bahkan sekarang sudah dibuatkan saung saung dan tempat2 untuk beristirahat wisatawan.

Semoga Curug Sentak Dulang dan sekitarnya dikelola menjadi tempat wisata dan menjadi destinasi wisata favorit di Bandung Timur.


Lokasi Curug Sentak Dulang
Kampung Sentak Dulang, Pasir Impun, Bandung Timur
Koordinat google maps -6.864802, 107.684563

Koordinat google maps Curug di privat di belakang sekolah -6.864532, 107.682589

Koordinat google maps Curug Batu Templek -6.874341, 107.684434

Kamis 25 Mei 2017

32 komentar di “Curug di Tebing Batu – Curug Sentak Dulang

  1. Ternyata ada di area tambang batu, ya mending dijadikan tempat wisata saja. Spotnya keren untuk foto2 dan ada beberapa Curug disana yang berdekatan. Sekalian aja dijadikan kampung wisata.
    Btw … Di daerah sana belum ada vila atau cafe2 … Keren juga tuh view-nya.

    • Bandung timur belum digarap sebagai tempat wisata padahal jaraknya dekat dari pusat kota dibandingkan harus ke Lembang atau Ciwidey.
      Seli masuk track berbatu batu atau single track tanah tidak masalah .. asal pelan pelan saja, dan memang mesti lebih berhati hati 🙂

  2. Bagus air terjunnya, pemandangan masih asli, wlw gak deres banget air terjunnya. Om kalo lagi sepedahan gitu ngitungin brp km tiap kali gowes gak? Aduh saya ngebayangin pasti staminanya harus oke. Sekali jalan brp KM ya rata2? Soalnya maksimal jogging aja 6KM aja sekali lari

  3. Sbnere eman tempat” seperti itu dijadikan penambangan batu…krn sektor wisata ramah lingkungan bs dikembangkan tentunya akan bs meningkatkan perekonomi warga sekitar…di tempat saya jg ada mas, kawasan Kaliworo lereng selatan gunung Merapi, skrg rusak parah krna banyaknya penambangan pasir liar.

    • setuju mas .. sayang dijadikan tambang malah merusak alam. Perlu pendekatan dari pemerintah untuk mengalihkan usaha tambang batu jadi bisnis pariwisata sekaligus menaikkan perekonomian masyarakat sekitar dari berbagai aktifitas wisata yang disediakan.

  4. Ini iseng banget sih. Aku sebenernya juga suka jalan sendiri tanpa rencana. Walhasil suka nyasar gak tau ke mana. Tapi, senengnya ya dapat spot-spot non-turisty kayak gini. Gak perlu bayar tiket atau minta izin. Cuma, sedihnya, gak ada yang motoin. Sedih banget itu hehehe 😥

    • jalan sendiri asyik juga .. bisa berhenti kapan saja, mau lama atau bentar .. ga ada yang ngatur2 🙂
      Kalau blusukan suka ketemu spot2 kece tapi tidak terkenal .. malah lebih ayik dinikmati tanpa keramaian.

      disitu kadang ku merasa sedih … ga ada yang fotoin 😀

Tinggalkan Balasan ke Febrian Adimulya Batalkan balasan