Memandang lembah dari ketinggian merupakan kenikmatan dan momen indah yang jarang saya dapatkan sebagai orang kota … #anak mall.
Mumpung lagi di Bandung, saya ingin pergi ke tempat tinggi. Tempat yang keren, tidak terlalu jauh dan tidak crowded alias sepi adalah area Patahan Lembang di Bukit Bintang.
Perjalanan menuju kesana melalui Padasuka Cicaheum, melewati Saung Angklung Mang Udjo dan mulai menanjak…. menanjak…. semakin menanjak dan semakin menanjak. Begitulah tipikal jalan menuju kesana. Ada pemotor matic boncengan bertiga ayah ibu beserta satu anaknya yang tanggung… terpaksa ibunya harus turun .. jalan kaki supaya motornya bisa menanjak.
Dengan telaten… seperti kerja saja… menanjak perlahan. Dipertengahan ada warung berhenti dulu minum teh manis hangat untuk menambah energi karena di depan tanjakannya semakin curam. Teh manis hangat dan satu pisang goreng habis … melanjutkan perjuangan … gowes salju.. gowes asal maju menapaki tanjakan curam Caringin Tilu, akhirnya sampai di titik aman pertama …. horeee…. area Caringin Tilu, dari sini tanjakannya tidak terlalu ganas lagi… permasalahannya tenaga sudah terkuras habis… jadi tanjakannya tetap terasa berat.
Tak terasa…. ehh terasa banget deng … Sampai di titik final tanjakan curam terakhir yang menuju Bukit Moko / Warung Daweung, pendek tapi sangat curam, dahulu jalanan batu makadam untung sekarang sudah di beton … dengan mengais ngais tenaga tersisa… akhirnya sampailah di puncaknya. Untuk masuk Bukit Bintang harus membayar tiket masuk Rp 12.000,-
Bukit Bintang dibuka September 2014 dan merupakan lahan milik Perhutani yang di manfaatkan menjadi tempat wisata.
Bukit Bintang sudah didandani lagi .. sekarang ada “Dermaga Bukit Bintang”… kita bisa memandang Bandung dari tempat yang lebih tinggi.
Berada di ketinggian dan kerindangan pohon2 pinus… udaranya segar dan adem. Tempat ini cocok untuk tujuan wisata alternatif… tidak jauh dari Bandung dan jalannya masih sepi, tidak sejauh dan semacet ke Lembang. Pagi hari ini sudah ada beberapa pengunjung yang datang ; muda mudi berpasangan… suasana hutan pinus memang romantis … wisatawan keluarga juga ada .. bahkan ada beberapa kelompok yang camping. Tempat ini memang jadi tempat camping.
Menuntaskan misi… saya lanjutkan menuju Patahan Lembang, perjalanan menyusuri single track di antara pohon2 pinus … asyikk. Ketemu dengan keluarga yang hiking membawa anak kecil… seru banget kayaknya.
Patahan Lembang atau Sesar Lembang membentang dari timur ke barat sepanjang +- 25 km. Patahan Lembang ini terjadi karena retakan di kerak bumi. Karena retakan ini mengakibatkan ada bagian yang naik dan turun. Cisarua, kota Lembang, Maribaya dan sampai area Batu Lonceng adalah area yang mengalami penurunan. Akibat dari proses tektonik ini tercipta suata lereng / jurang.
Menurut para ahli, kemungkinan besar aktivitasnya masih terus berlangsung sampai sampai sekarang. Jadi ada kemungkinan bisa terjadi suatu gempa besar nanti. Wah…. ngeri juga ya… kalau betul sampai terjadi, berarti Bandung dan sekitarnya berada dalam area rawan bencana.
Tebing Keraton adalah salah satu Patahan Lembang yang paling populer.
Patahan Lembang yang saya tuju letaknya ada di balik Bukit Bintang, berjarak +- 3 km dari loket masuk.
Tracknya masih gowesable.. dan di satu percabangan, track-nya menyatu dengan track anak2 motocross… beberapa kali ketemu crosser… bahkan suara motor kelompok lain yang ada di bawah terdengar meraung2 kayaknya sedang menghadapi suatu handicap.
Setelah menanjak menaiki bukit lalu turun lagi… sampailah di Patahan Lembang Bukit Bintang…. Woww kerennn. Pemandangannya seperti di Tebing Keraton… memandang lembah yang sama, bedanya disini sepi… tidak rame dan bejubel seperti di Tebing Keraton. Hamparan lembah hijau yang membentang luas dan terlihat di kejauhan gunung Tangkuban Perahu yang berdiri dengan megahnya.
Saatnya mengaso … duduk di tepian sambil memandang jauh kebawah … mengagumi Keagungan dan Kuasa Tuhan. Angin sejuk menerpa wajah membuat badan segar kembali.
Mulut tak kuasa untuk ber-komat kamit… bukan merapal ajian terbang membelah bumi menapak jagat … tapi makan camilan. Wah… kalo ngopi disini pasti josss bener, sayang ga bawa thermos air panas.
Lumayan lama juga saya disini…. Puas mengagumi dan mengaso… datanglah kelompok brondong… Ya sudah saya beranjak pulang.
Pulangnya saya mengambil jalur yang berbeda, jalur yang betul2 single track… hanya setapak roda… bukan jalur bersama hiking dan motorcross, tapi jalur petani yang menggarap area di sekitar sini.
Ternyata track-nya seruuu…. menurun menyusuri pinggiran jurang. Tapi downhill pakai sepeda rigid dan ban slick… butuh kehati hatian, kalau terbawa nafsu … berbahaya… beberapa kali hampir nyusruk masuk jurang… sudah akhirnya saya pelan2 … yang penting cari aman saja deh. Ngga mau cari masalah…. daerah sepi begini, sendirian pula … kalau ada apa2… siapa yang mau nolongin .. kamu mau nolongin ga … #Ngarep
Dan ketika track-nya semakin menjauh dari pintu tiket masuk dan mengarah ke lembah curam dan akan kembali menanjak tajam .. sudah saya putuskan untuk menyusuri punggungan bukit, jadi terpaksa harus gotong2 sepeda karena tidak ada jalan setapak… dan sampailah di pintu masuk Bukit Bintang.
Perjalanan pulang hampir tidak perlu gowes… meluncur kebawah dengan riang gembira.Pemotor matic di area ini terutama selepas Caringin Tilu diwanti wanti untuk berhati hati, karena tidak ada engine brake, turunan curam, panjang dan sepi … sehingga terbawa suasana dan sering terjadi kecelakaan.
Di Caringin Tilu, saya mampir dulu ke puncaknya…. yang ada pohon caringin sebagai landmark-nya. Ternyata di sini ada 2 makam yang terawat … sepertinya di keramatkan… yang membuat heran… makamnya panjang… bukan ukuran standar makam biasa. Apakah memang ukurannya setinggi itukah…. wallahualam…
Lokasi Patahan Lembang Bukit Bintang
Cimenyan, Batu Lonceng, Kabupaten Bandung
Koordinat Google maps -6.834981, 107.689632
Minggu 11 September 2016
Dermaga tp lautan bintang ya..mirip d jogja arah candi ratu boko jg ada bukit bintang, paling hit dikalangan mahasiswa jogja
iya ya … disebut dermaga karena itu ya .. melihat lautan bintang kalau malam
ternyata di jogja ada juga bukit bintang 🙂
iya coba search aja di bukit bintang di Jogja kak, pasti udah banyak yang posting
penasaran saya gogling … pantesan ramai sama remaja, karena jadi tempat nongkrong (pacaran) sambil makan malam 😀
Jalannya ajib hahaa. Tanjakannya juga bikin dengkul teriak hahahaha. Tapi pemandangannya sepadan dengan perjuangan 😀
iya mas sitam ,,,, keindahan pemandangannya seusai dengan perjuangan untuk sampai kesana
Pasti malah menikmati dan bakalan kangen dengan tanjakan tersebut ehehhehe
betul .. tanjakannya ngangenin .. bukan bikin kapok, kayaknnya mas Sitam juga mengalaminya ..:)
seriusan kka niak sepeda kesana?
iya mba winny di gowes … habis ga ada ojek gendong 🙂
penasaran sama tempat ini deh, namanya itu lho …
sayang aku lagi lola, foto2nya belum terbuka seluruhnya
kalau banyak foto dan lagi lola jadi susah di bukanya … mudah2-an lola-ya ga lama2 🙂
Ada gowes salju bahkan pikul ya Kang, perjuangan gowesnya menghadirkan keasyikan tersendiri dalam membaca. Patahan dan sesar menyeret kenangan saat kuliah lapang geologi dg potensi gempanya. Hatur nuhun Kang serasa diajak ‘mbonceng’ gowes.
wah mba prih .. background-nya geologi ya kerennn …
kalau anak geologi sangat mengerti tentang fenomena fenomena alam ya mba
Punten pisan, latar belakang abdi ‘tukang ngrabuk’, lah ikut kelas geologi eta pan modus supaya ikut sejenak jalan-jalan ke Bandung hehe… Salam
bisa aja mbak-e … kayaknya minatnya lebih ke tanaman paling ngga sama2 berhubungan dengan alam 🙂
pemandangannya mantab, bikin ngiler 😀
pemandangannya keren, memang layak untuk dikunjungi
ini asik banget bisa ngelewatin hutan pinus gitu ya Om, aduhh jadi kangen sepedahan… pingin juga bisa gowe sepedahnya jauh huhuhu
gowes di hutan pinus memang menyenangkan .. adem dan seger
Mulai gowes aja mba Dyah ,,, sedikit sedikit … lama2 juga terbiasa dan bisa gowes jauh 🙂
jalurnya agak extreme juga ya..
tapi sebanding dengan daya tariknya..
btw makamnya horor..tiap puncak bukit kadang ada makam ya
iya … kenapa tiap puncak bukit suka ada makamnya ya … biar mistis.
apalagi makam yang di bawah caringin besar .. auranya lebih berasa 😀
Tempat ini memang terkenal buat trail pesepeda. Belakangan, untuk yang mau ikutan trail marathon, latihan ‘kecil-kecilan’-nya ya di sini. Sejuk sih tempatnya 🙂
trail sepeda (XC) memang sudah dari dulu di daerah sini …. wah sekarang juga dipakai track trail marathon, memang asyik sih tempatnya .. adem dan pemandangannya indah
Waooo hijau dimana mana ya mas. Ademnya!
Lanjutkan terus mas.
Lembah hijaunya kerennn
… kalau di lanjutkan .. saya nyemplung ke jurang dong 😀
Banyak juga ya lahan Perhutani yang dijadikan tempat wisata, hehe. Pemandangannya ajib, Om, instagramable dan fotoable 😀
Daripada lahan perhutani-nya nganggur… dan dirambah ga jelas… mending di manfaatkan potensinya seperti ini ya om… dapat di nikmati dan uang masuk ke negara 🙂
Semoga benar-benar masuk ke kas negara Om, hehe..
Mudah2an… om… aamiin
Dan gw blm sampai ke tebing keraton ihik ihik ihi … eh tapi ngak minat juga sech #melenggos
ke Bukit Bintang aja masCum … siapa tahu dapat bintang pujaan 😀
Kang suka jalur ektrim ya. Tapi memang sepadan dengan pemandangannya. Emezing deh.
Betapa bagusnya pemandangan di tatar Sunda.
sebetulnya lebih suka sama destinasinya mas Alris …. pemandangannya ajibb.
tapi jalannya kesana cukup ekstrem, jadi enjoy aja 🙂
Duh, saya ngeliat track yang terjal itu kok jadi ngilu-ngilu sedap ya. Berasa mau turun naik sepeda juga.
tracknya .. asyik juga untuk di gowes, hiking juga pasti seru … apalagi pemandangannya hijau hijau dan keren
naik kendaraan bermotor kearea sini aja rasanya aduhai mas, nga kebayang dech si mas ngebolang dengan gowes sepedah hikssss.. hebat bangat, salut ama semangatnya.
Nyusahin diri sendiri ya mba Adel
Tapi keindahan dan rasa kepenasaran yang bikin terus semangat… 🙂
Wah mantep single track
Track-nya seru… untuk kebut2-an… kalau berani.. hehehe
Kang.. anu.. kok itu kuburan keramatnya rada nyeremin ya? Merinding liat fotonya.
Tadinya saya mau foto kuburan keramat yang di bawah pohonnya… bener2 lebih mistis…. tapi aura-nya gimana gitu…. jadi ga saya foto… malah cepet2 pergi… 🙂
ini pasti seger bangett hawanyaa ditemeni ijo2,, tanjakannya lumayan.
apalah aku kalo nanjak pake sepeda mendingan jalan kaki aja hahah
ga perlu di gowes … hiking aja di bukit bintang sangat asyikk … daerahnya sejuk dan seger … apalagi lihat view-nya yang amazing
Widihhhh, Jalurnya kejem banget (bagiku, sih)
Sekarang banyak dibuka tempat wisata baru. Dan cepet banget infonya, sekarang difoto, instagramable lsg deh rame. Enak disini sambil baca buku.
sekarang jaman instan … asal mejeng di instagram atau medsos … bakalan cepet populer tempatnya
di puncak tebing ini .. enak baca buku sambil ngopi 🙂
luar biasa pemandangan nya
pemandangannya hijau dan indah .. asyikk
Waktu ke bukit bintang pagi2, disuruh penjaga tiket nya ke patahan lembang aja neng, sunrise nya bagus. Gitu. Tapi aku takut nyasar dan gakmau cape jadinya di bukit bintang aja, hammock-an hehehe. Terus aku baru tau ih ada makam disana, jadi penasaran lebih jauh… hihihi
kalau sudah nyantai .. apalagi hammock-an … jadi mager deh … malas gerak .. 🙂
makamnya berkesan mistis .. cocok deh kalau malem2 kesini … hihihihi