Keindahan Panorama Patahan Lembang di Bukit Bintang

patahan-lembang

Memandang lembah dari ketinggian merupakan kenikmatan dan momen indah yang jarang saya dapatkan sebagai orang kota … #anak mall.

Mumpung lagi di Bandung, saya ingin pergi ke tempat tinggi. Tempat yang keren, tidak terlalu jauh dan tidak crowded alias sepi adalah area Patahan Lembang di Bukit Bintang.

Perjalanan menuju kesana melalui Padasuka Cicaheum, melewati Saung Angklung Mang Udjo dan mulai menanjak…. menanjak…. semakin menanjak dan semakin menanjak. Begitulah tipikal jalan menuju kesana. Ada pemotor matic boncengan bertiga ayah ibu beserta satu anaknya yang tanggung… terpaksa ibunya harus turun .. jalan kaki supaya motornya bisa menanjak.

slide2

pagi2 koq sudah minum …

slide3

setelah melewati Caringin Tilu dan menuju Bukit Bintang

slide4

Ada 2 Bintang di Bukit Bintang

Dengan telaten… seperti kerja saja… menanjak perlahan. Dipertengahan ada warung berhenti dulu minum teh manis hangat untuk menambah energi karena di depan tanjakannya semakin curam. Teh manis hangat dan satu pisang goreng habis … melanjutkan perjuangan … gowes salju.. gowes asal maju menapaki tanjakan curam Caringin Tilu, akhirnya sampai di titik aman pertama …. horeee…. area Caringin Tilu, dari sini tanjakannya tidak terlalu ganas lagi… permasalahannya tenaga sudah terkuras habis… jadi tanjakannya tetap terasa berat.

Tak terasa…. ehh terasa banget deng … Sampai di titik final tanjakan curam terakhir yang menuju Bukit Moko / Warung Daweung, pendek tapi sangat curam, dahulu jalanan batu makadam  untung sekarang sudah di beton … dengan mengais ngais tenaga tersisa… akhirnya sampailah di puncaknya. Untuk masuk Bukit Bintang harus membayar tiket masuk Rp 12.000,-

Bukit Bintang dibuka September 2014 dan merupakan lahan milik Perhutani yang di manfaatkan menjadi tempat wisata.

Bukit Bintang sudah didandani lagi .. sekarang ada “Dermaga Bukit Bintang”… kita bisa memandang Bandung dari tempat yang lebih tinggi.

bukit-bintang

Dermaga Bukit Bintang … Melihat Kota Bandung Lebih Tinggi

slide6

bangunan di kejauhan adalah Warung Daweung di Bukit Moko

Berada di ketinggian dan kerindangan pohon2 pinus… udaranya segar dan adem. Tempat ini cocok untuk tujuan wisata alternatif… tidak jauh dari Bandung dan jalannya masih sepi, tidak sejauh dan semacet ke Lembang. Pagi hari ini sudah ada beberapa pengunjung yang datang ; muda mudi berpasangan… suasana hutan pinus memang romantis … wisatawan keluarga juga ada .. bahkan ada beberapa kelompok yang camping. Tempat ini memang jadi tempat camping.

Menuntaskan misi… saya lanjutkan menuju Patahan Lembang, perjalanan menyusuri single track di antara pohon2 pinus … asyikk. Ketemu dengan keluarga yang hiking membawa anak kecil… seru banget kayaknya.

slide7

Jalur menuju Patahan Lembang

Patahan Lembang atau Sesar Lembang membentang dari timur ke barat sepanjang +- 25 km. Patahan Lembang ini terjadi karena retakan di kerak bumi. Karena retakan ini mengakibatkan ada bagian yang naik dan turun. Cisarua, kota Lembang, Maribaya dan sampai area Batu Lonceng adalah area yang mengalami penurunan. Akibat dari proses tektonik ini tercipta suata lereng / jurang.
Menurut para ahli, kemungkinan besar aktivitasnya masih terus berlangsung sampai sampai sekarang. Jadi ada kemungkinan bisa terjadi suatu gempa besar nanti. Wah…. ngeri juga ya… kalau betul sampai terjadi, berarti Bandung dan sekitarnya berada dalam area rawan bencana.

slide8

Melintasi hutan pinus yang adem dan asri

Tebing Keraton adalah salah satu Patahan Lembang yang paling populer.
Patahan Lembang yang saya tuju letaknya ada di balik Bukit Bintang, berjarak +- 3 km dari loket masuk.
Tracknya masih gowesable.. dan di satu percabangan, track-nya menyatu dengan track anak2 motocross… beberapa kali ketemu crosser… bahkan suara motor kelompok lain yang ada di bawah terdengar meraung2 kayaknya sedang menghadapi suatu handicap.

slide9

ban pacul motocross menggali dalam track

Setelah menanjak menaiki bukit lalu turun lagi… sampailah di Patahan Lembang Bukit Bintang…. Woww kerennn. Pemandangannya seperti di Tebing Keraton… memandang lembah yang sama, bedanya disini sepi… tidak rame dan bejubel seperti di Tebing Keraton. Hamparan lembah hijau yang membentang luas dan terlihat di kejauhan gunung Tangkuban Perahu yang berdiri dengan megahnya.

slide12

Di balik sisi tebing sebelah kiri adalah Tebing Keraton dan gunung Tangkuban Perahu di kejauhan

slide11
Saatnya mengaso … duduk di tepian sambil memandang jauh kebawah … mengagumi Keagungan dan Kuasa Tuhan. Angin sejuk menerpa wajah membuat badan segar kembali.
Mulut tak kuasa untuk ber-komat kamit… bukan merapal ajian terbang membelah bumi menapak jagat … tapi makan camilan. Wah… kalo ngopi disini pasti josss bener, sayang ga bawa thermos air panas.
Lumayan lama juga saya disini…. Puas mengagumi dan mengaso… datanglah kelompok brondong… Ya sudah saya beranjak pulang.

slide10

Instagramable ga sih …

Pulangnya saya mengambil jalur yang berbeda, jalur yang betul2 single track… hanya setapak roda… bukan jalur bersama hiking dan motorcross, tapi jalur petani yang menggarap area di sekitar sini.
Ternyata track-nya seruuu…. menurun menyusuri pinggiran jurang. Tapi downhill pakai sepeda rigid dan ban slick… butuh kehati hatian, kalau terbawa nafsu … berbahaya… beberapa kali hampir nyusruk masuk jurang… sudah akhirnya saya pelan2 … yang penting cari aman saja deh. Ngga mau cari masalah…. daerah sepi begini, sendirian pula … kalau ada apa2… siapa yang mau nolongin .. kamu mau nolongin ga … #Ngarep

slide13

Menjelajah single track jalur petani area Bukit Bintang

slide14

area kebun garapan petani

Dan ketika track-nya semakin menjauh dari pintu tiket masuk dan mengarah ke lembah curam dan akan kembali menanjak tajam .. sudah saya putuskan untuk menyusuri punggungan bukit, jadi terpaksa harus gotong2 sepeda karena tidak ada jalan setapak… dan sampailah di pintu masuk Bukit Bintang.

slide15

Perjalanan pulang hampir tidak perlu gowes… meluncur kebawah dengan riang gembira.Pemotor matic di area ini terutama selepas Caringin Tilu diwanti wanti untuk berhati hati, karena tidak ada engine brake, turunan curam, panjang dan sepi … sehingga terbawa suasana dan sering terjadi kecelakaan.
Di Caringin Tilu, saya mampir dulu ke puncaknya…. yang ada pohon caringin sebagai landmark-nya. Ternyata di sini ada 2 makam yang terawat … sepertinya di keramatkan… yang membuat heran… makamnya panjang… bukan ukuran standar makam biasa. Apakah memang ukurannya setinggi itukah…. wallahualam…

slide16

Kuburan Keramat di ladang dan di bawah pohon besar yang rindang di Puncak Caringin Tilu

Lokasi Patahan Lembang Bukit Bintang
Cimenyan, Batu Lonceng, Kabupaten Bandung

Koordinat Google maps -6.834981, 107.689632


Minggu 11 September 2016

50 komentar di “Keindahan Panorama Patahan Lembang di Bukit Bintang

  1. Ada gowes salju bahkan pikul ya Kang, perjuangan gowesnya menghadirkan keasyikan tersendiri dalam membaca. Patahan dan sesar menyeret kenangan saat kuliah lapang geologi dg potensi gempanya. Hatur nuhun Kang serasa diajak ‘mbonceng’ gowes.

  2. Waktu ke bukit bintang pagi2, disuruh penjaga tiket nya ke patahan lembang aja neng, sunrise nya bagus. Gitu. Tapi aku takut nyasar dan gakmau cape jadinya di bukit bintang aja, hammock-an hehehe. Terus aku baru tau ih ada makam disana, jadi penasaran lebih jauh… hihihi

Tinggalkan Balasan ke bersapedahan Batalkan balasan